
- Peristiwa ambruknya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) di Kalimatan Timur, membuat pejabat maupun masyarakat di Palembang menjadi sangat khawatir. Kenapa? Sebab semua aktivitas yang melalui kota Palembang saat ini hanya bergantung dengan Jembatan Ampera dan Jembatan Musi II.
Padahal kedua jembatan itu bukan hanya dilalui oleh kendaraan yang ada di Palembang, juga semua kendaraan yang melintasi Jalan Lintas Timur Sumatera.
Apa solusi guna menghindari ambruknya dua jembatan tersebut? Selain perawatan, tentu saja pemerintah segera membangun Jembatan Musi III. Misalnya yang diungkapkan Ketua DPRD Sumatera Selatan Wasista Bambang Utoyo kepada pers di Palembang, Senin (28/11/2011).
Menurut anggota dewan dari Partai Golkar ini, pembangunan Jembatan Musi III harus segera direalisasikan oleh pemerintah. Alasannya tentu saja kondisi Jembatan Ampera dan Musi II yang kualitasnya terus menurun, sementara volume kendaraan yang menggunakannya terus meningkat.
"Saya sudah bertemu dengan Wakil Menteri PU di Jakarta. Saya sudah sampaikan keinginan rakyat Sumsel ini, agar Jembatan Musi III segera diwujudkan," kata putra mantan Panglima TNI di masa Orde Lama,
Jenderal Bambang Oetoyo.
Sebelumnya, sehari setelah peristiwa ambruknya Jembatan Kukar, Gubernur Sumsel Alex Noerdin memerintahnya stafnya guna memeriksa Jembatan Ampera dan Musi II. Meskipun dikabarkan masih taraf level aman, Alex mengakui kondisi Jembatan Ampera dan Musi II sudah mengkhawatirkan, sehingga proyek Jembatan Musi III sudah menjadi prioritas.
"Kita akan desak terus pemerintah pusat agar Jembatan Musi III segera diwujudkan," katanya.
Sejumlah warga Palembang pun menginginkan segera dibangun Jembatan
Musi III.
"Selain ancaman roboh, juga arus lalu lintas di Palembang sudah padat. Saat SEA Games XXVI, hal ini sangat terasa. Satu-satunya cara guna mengatasi persoalan tersebut, Jembatan Musi III harus segera dibangun. Kalau belum ada jembatan baru, susahlah Palembang berkembang menjadi kota metropolis, apalagi setelah aktivitas Pelabuhan Tanjung Api-Api berjalan," ujar Bachtiar, Warga Jalan Ramayana, Kalidoni, Palembang, Senin (28/11/2011).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar